Polinela – Nutrisi hidroponik yang umum dipakai saat ini adalah nutrisi AB Mix, nutrisi ini berbasis 100% kimia sintetis yang jika pemakaiannya dilakukan terus menerus dan tidak sesuai ketentuan akan berdampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan. Berdasarkan hal tersebut, tim peneliti dari Politeknik Negeri Lampung (Polinela) yang bekerja sama dengan LOB Plant PT. GGP mengembangkan inovasi nutrisi hidroponik yang diperkaya dengan pupuk hayati untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia sintetis pada nutrisi hidroponik.
Tim peneliti yang merupakan dosen Program Studi Teknologi Produksi Tanaman Hortikultura Polinela dan tim dari LOB plant PT. GGP yaitu Rizka Novi Sesanti, S.P., M.P. (Ketua), Ir. Sismanto, M.P., Fahri Ali, S.P., M.P., Reny Mita Sari, S.P., M.Si, Josep Lay, Ir. Supardi Tanojo, Didi Rahmanto, S.Si, dan Tri Setia Rini, S.P. meneliti kombinasi dan optimasi konsentrasi pupuk kimia dan pupuk hayati yang terbaik untuk nutrisi hidroponik. Tujuan dari penelitian ini adalah mencari alternative bahan untuk mensubstitusi nutrisi hidroponik kimia, sehingga penggunaannya dapat berkurang. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan pupuk kimia dapat dikurangi dengan hadirnya pupuk hayati. Hal ini disebabkan beberapa mikroorganisme yang terkandung dalam pupuk hayati mampu meningkatkan efisiensi penyerapan unsur hara oleh tanaman, selain itu pupuk hayati juga mengandung zat pengatur tumbuh yang baik untuk pertumbuhan tanaman.
Untuk melindungi hasil penelitian, maka hasil yang diperoleh didaftarkan paten dan telah granted pada bulan Juni tahun 2023. Paten ini mengenai komposisi nutrisi hidroponik yang terdiri dari pupuk kimia dan pupuk hayati. Produk yang diterapkan di masyarakat atau industri berupa nutrisi hidroponik yang diberi nama ABC Mix Hayati.

Sejak tahun 2020 produk nutrisi telah diterapkan pada usaha rintisan budidaya tanaman hidroponik milik mahasiswa yang juga terlibat dalam proses penelitian hidroponik kerjasama Polinela dan LOB Plant PT. GGP. Saat ini mahasiswa tersebut telah menjadi alumni dan memiliki CV dengan nama CV. Acatra Putra Mandiri. Penggunaan produk nutrisi hidroponik yang komposisinya telah dipatenkan masih terus berlanjut hingga saat ini untuk budidaya tanaman sayuran hidroponik di CV. Acatra Putra Mandiri. Produk sayuran hidroponik yang dipasarkan CV. Acatra Putra Mandiri memiliki merk dagang FadilaJayaFarm. Selain di CV. Acatra Putra Mandir, produk ABC Mix juga sudah diterapkan di masyarakat yaitu Pondok Pesantren Miftahul Huda 606. Pondok Pesantren Miftahul Huda 606 merupakan salah satu pondok pesantren yang mendapatkan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) berupa smart greenhouse. Pemberian smart greenhouse bertujuan untuk membangun kemandirian pangan yang pada akhirnya akan mewujudkan kemandirian ekonomi pesantren melalui budidaya tanaman sayuran dengan sistem hidroponik.
Harapannya dengan dikembangkannya inovasi nutrisi hidroponik yang diperkaya pupuk hayati maka dapat mengurangi penggunaan pupuk kimia dan mendukung sistem pertanian berkelanjutan.